Jalur Lebak jero - Leles (Kandungora) memang sangat terkenal
dengan beribu spot indahnya, jalur ini memang berada di lintas pengunungan
priangan, jalurnya yang menanjak dan menurun menjadi ciri khas daop 2 Bandung,
himpitan tebing dan ribuan pepohonan membuat ular besi yang melalui jalur
tersebut harus berjalan pelan, taspat yang di izinkan hanya 20 - 30Km/jam.
untuk menuju lokasi tersebut, bisa tracking dari stasiun LBJ ke arah timur dan
harus berhati - hati, bukan hanya tempatnya yang sepi, kita juga harus menyebrangi
3 jembatan yang menjadi penghubung jalur rel. Agar lebih mudah, lebih baik
turun dari elf (bila menggunakan kendaraan umum) turun disebuah jalan masuk
menuju desa kadungora (sebelum pintu perlintasan) dan berjalan kaki menuju
jembatan KA yang terlihat dari jalan raya, agar lebih nyaman dan aman, saya
anjurkan bila menaiki elf jangan bilang turun dileles dikarenakan tempat ini
berada di kawasan kadungora bukan leles. desa leles berada cukup jauh dari
kadungora. semoga bermanfaat :)
Mas Aldie, perkenalkan nama saya Adrian Purnomo. Saya adalah penggemar Mobil Mesin Diesel dan KA, tapi karena rumah saya di Kota Surabaya, jadi saya harus merogoh kocek lebih dalam untuk harga tiket KA supaya bisa merasakan jalur KA yang sangat eksotis di Pulau Jawa.
BalasHapusOk, kembali ke topik:
Saya juga merasa banyak pemandangan indah di lokasi itu. Kalau KA nya ke arah Timur, dari Stasiun Lebakjero, samar2 saya merasakan kalau KA nya mulai menurun terutama di dekat Tiber Leles. Di sana saya bisa melihat jalur KA yang barusan dilewati olek KA yang aku tumpangin terutama di siang hari ditambah dengan sebuah Gunung kecil (Gunung Haruman). Tolong dikoreksi kalau aku salah, tetapi di petak Sta Leles sampai ke Sta Cibatu kontur geografis agak datar sampai Sta Cibatu. Jalur Tanjakan di petak Cicalengka - Lebakjero, Cibatu - Malangbong (Sta Cipeundeuy) memang yang paling sulit dilalui KA tanpa rel bergigi seperti di Ambarawa (Jawa Tengah) dan KA2 di Sumatera Barat.