KA Lodaya pagi melintasi turunan Nagreg (+848m Dpl), menuju lokasi sta. Nagreg sangat lah mudah, karena dekat jalan utama Bandung - Tasik / Garut, bila menggunakan KA pun juga bisa, yaitu menggunakan KA lokal Cibatu, namun bila ingin mendapatkan KA yang lebih banyak, dari Cicalengka bisa menggunakan angkot menuju stasiun Nagreg, spot yang diandalkan dari nagreg yaitu turunan dan tanjakan, dari stasiun bisa terlihat tanjakan ke arah LBJ dan Turunan ke arah CCL, stasiun ini mempunyai predikat sebagai sstasiun kereta api aktif tertinggi diIndonesia.
Jadi semua KA dari Bandung atau dari arah barat sudah pasti lewat jalur rel seperti ini mulai dari KA Argo Wilis (Raja Jalur Selatan)sampai KA Lokal Cibatu. Memang saya lihat ada momen seperti ini lewat video yang di upload para Railfans di YouTube. Cuma untuk KA2 yang ke arah timur yang tidak berhenti normal di Stasiun ini masih bisa ambil ancang2 untuk melibas jalur tanjakan yang "edan" seperti ini. Yang berat buat Lokomotif KA2 itu kalau KA nya kena persilangan atau berhenti normal di Sta2 seperti ini apalagi kalau KA nya harus masuk jalur sepur belok! Wah........
BalasHapus